[FF] Romantic *Part 2 of ?*

Hello..hello..

Meet me again author paling gaje se-dunia.. *hahahaha..

So, shawol yang udah kebelet(?) pengen baca lanjutan FF romantic, ini dia lanjutannya..

Read, Enjoy, and Leave Comment guys..!!

Cast =

• ___ (You)
• Jonghyun SHINee
• Key SHINee
• Other SHINee member

Chapter 2

.

.

.

[Your POV]

“___-ah tumben hari ini kau terlambat?” sapa teman sekantorku Eun Hee. Well, aku tidak tau harus mencari alasan apa. Tidak mungkin kan aku bilang yang sebenarnya. Bahwa aku menginap di rumah Key dan kami..melakukan….

Aku menggeleng cepat.

“Wajahmu merah ___. Kau sakit? Sebaiknya kau tidak usah masuk saja kalau sakit.”

“Aku tidak apa-apa..” aku mencoba tersenyum meyakinkan.

“Kamu tau? Kita semua di undang makan siang oleh Se Kyung. Katanya dia ulang tahun. Dan dia mau mentraktir kita. Kau ikut?”

“…”

“Tentu saja kami berdua akan ikut..” Key?

“Oh hai Key. Kau baru datang? Ya ampun kenapa kalian berdua bisa sama2 datang telat?” komentar Eun Hee sontak membuatku salah tingkah. Aku jadi ingat kejadian tadi pagi.

—Flashback

“Kau benar2 tidak ingat? Padahal semalam kau yang bernafsu..”  hah? Apa katanya?

“Mau aku ingatkan..?”

“Jangan..k..key”

Saat itu juga aku langsung mendorongnya. Mengambil baju2ku dan langsung mengunci pintu kamar mandi. Setelah itu aku langsung pulang ke apartemenku tanpa sempat pamit padanya.

—Flashback end

Aduh aku jadi bingung akan bersikap seperti apa. Haruskah aku pura2 seakan tidak ada apa2? Atau…….

“Karena semalam ___ menginap di apartemenku..” ap..apa? aku tidak salah dengar kan?

“Yaa!!..”

“Kami berdua sudah jadian..” what? Eun Hee menatapku dengan pandangan jahil. Dan mulutnya membentuk huruf O. Bukan!.. Bukan seperti itu.

“Kalau kau tidak keberatan, aku ingin berbicara berdua saja dengan pacarku ini..”

“Oh.. Ehmm.. baiklah. Aku ke ruanganku dulu. Annyeong.” Jangan pergi Eun Hee. Jangan tinggalkan aku berdua saja dengannya..

“Kenapa tadi pagi kau langsung pulang?” Key bertanya padaku. Matanya menatap lekat ke arahku.

“Aku mau pulang..” aku menjawab tanpa melihat matanya.

“Setidaknya aku bisa mengantarmu pulang…”

“…”

“Lihat aku ___-ah. Aku tau kau tidak mungkin lupa kejadian semalam… Kau menyukainya kan? Kau suka padaku?” Ok. Cukup. Sekarang aku kesal padanya.

“Kenapa sih kau itu harus cerewet seperti ini.?Iya aku tidak lupa kejadian semalam. Dan itu..terasa.. ehm.. aku.. karena baru pertama.. ”

Ku lihat key tersenyum penuh kemenangan.

“Akui kalau kau menikmatinya ___. Kau suka  kan? Kau ingin lagi?” Key melangkah ke arahku.

“Yaa..! Stop Key. Atau aku akan teriak. Cepat keluar dari ruanganku.” Aku mendorong kuar tubuhnya, namun dengan cepat ia menarik tanganku dan menguncinya. Ia menahan kedua tanganku sementara posisiku terjepit antara tubuhnya dan tembok. Aku bisa mencium aroma lembut parfumnya. Wanginya aku suka.

“K..key.. k..kau mau apa??” jantungku berdegup kencang. Hal yang tidak pernah terjadi saat aku bersama Jonghyun dulu. Key dia bahkan tidak masuk kriteria ku. Tapi..

“Morning kiss beib..” aku memejamkan mataku. Urat2 ototku kejang saat ku rasakan hembusan nafasnya di pipiku.

Aku menunggu.. 1 menit.. Tidak ada yang terjadi.. 2 menit.. Hey..ini terlalu lama. Ku buka perlahan mataku. Key sudah tidak ada. Sialan!! Dia mempermainkan aku.

Ringtone hp ku berbunyi.. ada sms. Dari Key.

>> Annoyed Key

Kau sangat cantik saat malu2.

Ugh!!

“Key sialaaaannn!!!”

.

.

Saat jam makan siang, Eun Hee mengajakku keluar. Dan Key bersama rekan yang lain mengikuti di belakang. Aku tidak ingin bertemu pandang dengannya. Jadi aku diam saja dan berjalan duluan dengan langkah cepat.

“___ jadi kau sekarang bersama Key?! Waaah berarti kita akan di traktir lagi nih..” sahut Minho salah satu teman kerjaku.

“Apa maksudmu? Hey..itu semua ga benar..”

“Honey..Jangan malu2 begitu. Kita jujur saja pada mereka semua ok?” hah? Apa?

“Waah. Key selamat. You did it..!!” kali ini Jinki atasanku.

Gila!! Aku tidak percaya. Aku bahkan tidak bisa bilang yang sebenarnya pada mereka!. Ck. Apa yang terjadi padaku sih..

“___ hanya malu saja mengakuinya..” mereka semua tertawa. Ugh. Sial.

“Aigoo~  noona wajahmu merah sekali” Ya ampun sampai Taemin pun ikut2an.

Tanpa pikir panjang, aku menarik tangan Key dan berjalan menjauhi semuanya. Tak ku hiraukan tatapan Key yang seperti bertanya mau-kemana-kita. Saat berada di koridor kantor yang sepi dan sudah cukup jauh dari mereka, aku… Plakk.. Aku menampar Key..

“Yaa!! Jangan besar kepala hanya karena kau sudah tidur denganku. Apa yang kita lakukan semalam, benar2 di luar kesadaranku. Aku mabuk! Dan kau tau itu! Kau itu jahat. Kau memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan! Kau pikir hanya karena aku diam saja, kau bebas mempermainkanku seenaknya seperti tadi? Hah? Kau ini laki-laki bukan sih? Aku pikir hanya Jonghyun saja yang buruk. ternyata semua laki-laki sama saja! Kau bahkan..sebelumnya aku sempat berpikir kalau kau berbeda. Tapi ternyata lebih buruk.! Aku..aku benci padamu.!!” Aku terengah2 kehabisan nafas. Tapi aku puas. Aku puas sudah membentak Key! Karena memang dia yang salah!! Aku tidak mempedulikan tatapannya yang sendu itu. Huh. Itu pasti hanya tipuannya.

Aku menunggu.. menunggu dia membalas perkataanku. Tapi..dia..diam saja.

Hell, kenapa lagi ini? Apa dia ingin mempermainkan aku lagi?

“Hey.. Kenapa diam? Oh.. Kau mengakuinya bukan? Dasar mesum..!!” aku bergegas meninggalkannya termangu sendirian. Huh biar saja! Biar dia sadar kelakuannya.

Aku lalu bergabung bersama Eun Hee dan yang lainnya.

“___, kemana Key?” tanya Eun Hee padaku. Yang lain menoleh ke arahku menunggu jawaban.

“Hmmm…” Belum sempat aku menjawab, Key datang dari arah belakang.

“Aku sudah disini, let’s gooo~”

Aku memutar bola mataku namun tidak menghiraukannya dan terus berjalan berdampingan dengan Eun Hee.

Kami berenam segera menyusul Se Kyung yang sudah berada di Restoran tujuan kami.

.

.

[Author POV]

“Saengil chukka hamnida..saengil chukka hamnida.. saengil chukka shin se kyung, saengil chukka hamnida..” tepuk tangan mengakhiri dengan meriah.

“Tiup lilinnya..” seru Eun Hee. Diikuti seruan rekan kerja se kyung yang lain.

Dengan raut bahagia sang empunya hajat menyunggingkan senyum terbaiknya. Menoleh ke samping ke tempat suaminya berada. Mengeratkan genggaman tangan mereka. Dan dalam hitungan ketiga, lilin pun padam.

Tak jauh dari sana, raut wajah seseorang tampak 180 derajat berbeda dari raut wajah se kyung.

“Cium..cium..cium..” yang lain bersorak. Pasangan muda di depannya hanya tertawa-tawa. Menyahut sorakan rekan2nya. Namun..

___ menoleh ke arah  lain sambil menahan sedih di hatinya saat adegan ciuman itu terjadi. Bukanlah sebuah ciuman yang panas, hanya kecupan ringan namun lebih dari cukup membuat ___ terbakar cemburu.

“Eun Hee, aku ke toilet sebentar ya..” ___ berjalan meninggalkan hiruk pikuk di restoran itu.

[Your POV]

Apa mereka tidak punya malu? Berciuman seperti itu di depan umum.

Duh! Ada apa sih denganku? Snap out of it. Hentikan ___. Lupakan Jonghyun. Dia sudah jadi milik orang lain!!

Aku yang bodoh terus saja menangis. Beruntung toilet ini kosong. Tak ada seorangpun yang mendengar. Hp ku berdering, Eun Hee menelpon.

“Yoboseo?”

“Ne Eun Hee, ya aku akan kesana. Ok.” Aku menutup telpon kemudian menarik nafas panjang. Aku harus kuat.

Jonghyun mencariku? Ini bohong kan?

Tok..tok..tok. Pintu toilet di ketuk dari luar. Dengan segera aku membukanya.

“K..key?” aku terkejut.

“Mau apa kamu di sini? Ini toilet wanita…” aku sedikit menaikkan nada suaraku.

“Aku.. ingin mengakui sesuatu. Bahwa aku..ehm.. ini mungkin sedikit terlambat. Dan kau boleh marah padaku. Tapi jujur aku menyukaimu ___. Sejak awal. Sebelum kejadian tadi malam.. dan aku ingin kau pertimbangkan perasaanku ini..” Aku mengernyit heran.

Ia menatapku dengan mata kecilnya itu. Aku shock. Apa-apaan dia? Belum puas mempermainkan aku?

Ia terus menatapku penuh harap menanti jawabanku. Sungguh saat ini perasaanku kacau. Aku tidak bisa berpikir logis. Aku..di satu sisi masih mengharap dan mencintai Jonghyun, namun Key.. Sentuhannya, senyumannya, tatapan matanya, bahkan cara bicaranya…membuatku ketagihan. Tapi aku tidak tau perasaan apa ini. Dan dia satu2nya orang yang membuat jantungku serasa akan melompat keluar dari tempatnya.

“Ehem.. Kau tidak perlu menjawab sekarang. Karena,,kita bisa memulainya dengan berteman dulu..” Key menyunggingkan senyumnya. Aku suka cara dia menarik kedua ujung bibirnya itu. What? Bukan. Aku bukannya suka. Hanya suka melihatnya.

Aku menatapnya datar saat ia menarik tanganku dan menggenggamnya,

“Satu lagi.. aku minta maaf karena kejadian semalam. Itu benar2 di luar keinginanku. Aku yang salah.. Aku mohon jangan benci aku.” aku terkejut. Satu lagi sisi Key yang tidak aku tau. Diaa..dia menyadari kesalahannya dan sekarang minta maaf padaku. Walau aku tau semalam bukan hanya 100 % karena perbuatannya.

“Lupakan. Tidak perlu di bahas lagi..”

Key melepas tanganku dan menuntun kami keluar toilet. Aku tidak peduli bagaimana tanggapan orang2 yang melihat kami keluar dari sana. Tapi…Jonghyun oppa. Dia menatapku dengan pandangan sedih… Ah.. Mungkin cuma perasaanku saja.

“Kau dan Key mencurigakan deh..” bisik Eun Hee. Aku tidak mengerti apa maksudnya.

“Apanya?”

“Ck.. jangan pura2. Sudah sejauh mana kau dengan Key? Bukannya semalam kalian..” aku sontak menutup mulut besar Eun Hee.. Baiklah hancur sudah image yang selama ini kujaga.

Eun Hee tertawa-tawa melihat ekspresiku. Membuat yang lain melirik ke arah kami.

Haaah.. ~

.

Acara makan siang pun selesai. Se Kyung sibuk berbincang dengan rekan2 lain.

Ku lihat Key berjalan menghampiriku, aku tersenyum padanya.

“___ bisa bicara dengan mu sebentar?” Key? Bukan! Suara ini… Aku melirik Key sekilas, raut wajahnya berubah misterius. Kemudian ia memalingkan wajahnya ke arah lain. Aku menaikkan bahuku lalu mengikuti Jonghyun oppa keluar restoran.

“Jadi..bagaimana kabarmu? Aku harap kau baik2 saja..” ia menatapku dan memberiku senyuman. Senyuman favoritku.

“Aku baik2 saja. Oppa bagaimana?” aku balas bertanya.

“Seperti yang kau lihat.. hehe” dia tertawa.

“Sudah lama kita kita tidak berbicara seperti ini. aku harap kita bisa berteman seperti sebelumnya…”

“Ne. oppa” Oppa bagaimana bisa aku bicara denganmu seperti ini. hatiku masih sakit. Kau masih berhutang penjelasan padaku, 😥

“Jadi apa hubunganmu dengan Key?” apa? Dia tau darimana?

“K..kami hanya berteman..”

“Arraso” ia mengelus pelan puncak kepalaku.

“Sebaiknya kita cepat2 kembali ke kantor..” katanya lagi.

Aku memegang bekas sentuhannya. Oppa..

.

.

Malam kian larut. Ku lirik jam tanganku, sudah hampir jam 10 dan aku masih ada di ruanganku. Berkutat dengan setumpuk data yang harus aku inputkan. Seandainya dewan redaksi tidak rapat besok pagi, aku tak perlu lembur malam ini. Aku mengurungkan niatku untuk menonton bersama Eun Hee demi menyelesaikan semua tugas yang menumpuk.

Aku berhenti sebentar, memijat pelan leherku, kemudian berjalan ke arah dispenser. Saat aku akan meneguk minumanku, tiba2 lampu kantor padam.

Aish. Sial sekali aku. Apa sudah tidak ada orang jam segini?

Cklek.. Pintu ruanganku dibuka oleh seseorang. Astaga. Jangan2 pencuri?! Aku terpaku di tempatku berdiri. Memicingkan mataku berusaha melihat dalam kegelapan. Siapa dia?

“___? Kau disitu?” Key?

“K..key? Itu kamu?”

“Iya.. Kau dimana? Aku kesitu ya..”

“Aku di dekat dispenser.. Kau kenapa belum pulang Key?”

“Aku menunggumu..” apa? Dia menungguku? Sampai selarut ini??

Sebelum aku membalas perkataannya, aku dikagetkan dengan bunyi tersandung, dan Key sukses menabrakku.

“Aww..Oh.. ” aku menahan sakit di kepalaku. Gelas yang aku pegang terlepas dan isinya mengenai lengan bajuku. Oh sial.!!

Klik. Lampu menyala. Dan.. Key berada di atasku dan….. Kyaaa.  Wajahnya dekat sekali….

.

.

Waduh.. apakah yang akan terjadi selanjutnya?

Apakah akan ada NC lagi?

Wuahahaha.. *evillaugh