[FF] Romantic *Part 1* (NC-25)

Haha.. XD

Penasaran dengan judulnya guys???

Aku ga tau kenapa hari ini otak aku rada gimana gitu.. #sok ngeles

Ini FF abal2 yang aku buat beberapa saat yang lalu..

Soooo, mian yah kalo gaje, aneh, ngebosenin, parah abis, ga nyambung, dll.

Kalian bisa komen apapun tentang FF ini..

hoho..

Saya tunggu..

Ok..

Junbi..Si..jjak..

.

.

Cast =

• ___ (You)
• Jonghyun SHINee
• Key SHINee
• Other SHINee member

[Your POV]

.

.

Aku meremas surat itu dengan hati sesak. Seluruh persendian ku lemas. Sungguh aku tak menyangka akan mengalami hal ini. Apa salahku? Apa kekuranganku?

.

.

—Flasback

“yoboseo?”

“Baby, ada waktu malam ini?”

“Ah ne.. Ada apa baby? Besok aku libur…”

“Aku ingin bertemu sebentar. Ada yang ingin aku bicarakan..”

“Hm..Baiklah. Bertemu di tempat biasa?”

“Iya. Jam 7 ok?”

“Ok.. Saranghae..”

tut…tut..tut..

Ah, lagi2 dia menutup telpon duluan. Akhir2 ini oppa bersikap dingin padaku. Mungkin saja dia sedang sibuk. Yup! Aku yakin dia sedang banyak pekerjaan saat ini. yah mungkin nanti malam dia akan minta maaf karena jarang memperhatikanku. I hope so.

Aku memandang wallpaper hp qu. Terpampang jelas foto kami berdua. Jonghyun oppa mencium pipiku. Saat itu adalah hari ulang tahunnya. Aku tidak akan pernah melupakan moment itu. Karena di hari itu pula ia memintaku menjadi kekasihnya.

Aku menatap gusar jam dinding bergambar mickey mouse di kamarku. Kenapa geraknya lambat sekali. Aku sudah tidak sabar ingin bertemu pacarku. Aku kangen banget..!!

.

.

“Baby…. how are you? Kenapa kau jarang menelponku?” aku pura2 merajuk sambil memukul kecil lengannya. Kulihat ia tersenyum. Senyum yang sangat aku suka.

“Mian baby..” dia mengelus pelan pipiku dan itu sukses membuatku tertunduk malu. Untung saja ini malam hari, kalau tidak ia tentu saja bisa melihat rona merah di wajahku.

“So..? ada apa baby? Apa yang ingin kau bicarakan?” aku bertanya setelah pesanan kami datang.

“Kita makan dulu saja. Setelah itu baru bicara..” lagi2 ia menampakkan senyumnya. Hanya saja bedanya kali ini terlihat sedih.

“Oppa.. gwenchana?” ia mengangguk. Syukurlah, aku takut sekali kalau2 dia sakit karena lelah bekerja.

Kami makan dalam diam. Namun sesekali ia menyuapi ku dengan makanannya. Jonghyun oppa memang cowok paling romantis yang pernah aku temui. Terkadang dia suka memberiku kejutan. Walau terkesan kekanak2an namun itu merupakan sisi manisnya. Aku makin menyukainya.

“Jadi..?” kami bicara pada saat yang bersamaan.

“Oppa duluan saja..” Aku menunjukan senyum terbaikku padanya. Ia menghela nafas panjang. Well, aku rasa ada yang tidak beres.

“Ini..” ia memberiku gulungan kertas berwarna kuning gading dengan pita merah. Undangan pernikahan. Siapa yang menikah?

“Undangan dari siapa oppa?” aku mengangkat bahuku karena kulihat dia diam saja.

“Oppa? Oppa bercanda kan? Bagaimana mungkin kau dan se kyung…?” aku tidak menyelesaikan kalimatku karena tiba2 dadaku sesak. Aku menatap tidak percaya pada lelaki yang sudah 1 tahun ini menjadi kekasihku. Tak terasa air mataku berjatuhan.

Someone tell me that this isn’t right. Ini bohong kan?

“Oppa?? Kenapa…? Kau sedang bohong kan?”

“Mian..” ia berbisik kecil. Aku hampir tidak mendengarnya. Tangisku makin deras saat dia lalu pergi meninggalkanku. Terlantar, menangis dan menyedihkan.

Aku meremas surat itu dengan hati sesak. Seluruh persendian ku lemas. Sungguh aku tak menyangka akan mengalami hal ini. Apa salahku? Apa kekuranganku?

[Your POV]

6 bulan lamanya aku menata hatiku untuk siap menerima kenyataan menyedihkan ini. Di hianati oleh dua orang yang sangat aku percaya.

Aku ingat saat aku datang ke pesta pernikahan mereka. Se Kyung terlihat sangat bahagia dengan gaun putih indah yang ia kenakan. Ia berdiri di samping Jonghyun oppa. Tempat dimana seharusnya aku berada.

Aku masih tidak mengerti mengapa ini terjadi padaku? Mengapa harus Se Kyung? Shin Se Kyung adalah sahabatku dan Jonghyun. Dan selama ini aku tertipu mentah2. Aku tak menyangka kalau ia juga mencintai Jonghyun.

Aku dengar pernikahan itu terjadi karena Se Kyung hamil. Nah..! Kurang apalagi?! Setelah aku tau mereka selama ini selingkuh, sekarang aku harus sabar menerima bahwa Jonghyun oppa memang tidak menginginkan aku. Oppa..aku pikir dia menghormati aku. Karena mencium bibirku saja tidak pernah. Dan dia lebih memilih bermain bersama Se Kyung, sahabatku juga.

Air mataku kembali mengalir mengingat semua kenangan kami. Saat pertama kali kami bertemu, dimana saat itu ia merupakan pegawai baru yang masuk di kantorku. Saat ia mendekatiku dan saat dia menyatakan perasaannya padaku.

Dengan cepat aku mengelap air mata ini. untuk apa aku menangisinya? Kau bodoh ___-ah! Haaaah.. Aku menghela nafas.

Malam ini aku putuskan untuk duduk sendiri di sebuah bar. Menikmati minuman beralkohol yang tidak pernah ku minum sebelumnya. Kepalaku pening. Mungkin aku mabuk. Aku sudah hampir terjatuh, saat tiba2 ada orang yang datang menghampiriku.

“Yaa. ___-ah!! Kau mabuk!! Aish menyusahkan..!!” suara menyebalkan ini.. Key.. Duh dia adalah orang terakhir yang ingin aku temui. Aku kesal dengan nada bicaranya yang seperti nenek2 itu. Cerewet. Aku tidak heran kalau tidak ada wanita yang mau dengannya. Dia sama sekali tidak punya sisi romantis.

“Heeh~~ Mau apa kamu key? Tinggalkan aku. Aku bisa pulang sendiri”

“Ck.. Kau yakin?” aku mengangguk bersemangat. Namun tidak sampi berdiri, aku jatuh lagi ke sofa bar. Saat itu aku sudah tidak sadar apa yang aku katakan. Yang aku ingat adalah Key mengumpat kasar dan mulai berceloteh panjang. Tipikal Key.

.

.

[Author POV]

“Rumahmu dimana?” Key menggoyang2kan tubuh ___.

“Helloooo~~??” tidak ada sahutan. Well, tidak ada pilihan lain bukan? Pikir Key.

.

.

“Ini dimana Key??”

“Di apartemenku.. Kenapa? Bagus kan?” ___ tertawa mendengar jawaban Key.

“Kau tidak romantis Key. Bagaimana bisa kau dapat pacar nantinya?”

“Seharusnya kau menjawab dengan kalimat yang lebih lembut..kan?”

Key tidak menggubris perkataan ___. Ia sibuk membuka sepatu yang dikenakan ___.

“So tell me, kenapa kau sampai mabuk tadi?”

“Aku tidak mabuk Key..!! Aku masih sadar…” key mendengus kesal. Sudah jelas2 mabuk masih mau mengelak juga.

___ tertawa. Semakin keras. Lalu menangis. Parah. Key menunggu sampai ___ tenang.

Dengan ragu ia ikut duduk di atas ranjang itu. Key mengelus pelan bahu ___.

“Ceritakan padaku kalau kau mau..”___ menundukkan kepalanya. Matanya merah. Ia memeluk key. Dan terisak disana. Membuat kerah baju Key basah karena banjir air mata.

“Aku…aku mencintainya… T..tapi. Huuu~ dia ninggalin aku..”

“Dia menikahi teman akrab ku… Aku..belum bisa menerimanya.. Aku sayang dia Key..~~” Key mengangkat wajah ___, mengelap air matanya, memandang lekat ke kedua bola mata itu.

“Kau itu cantik.. Kau tau? Masih banyak orang yang lebih baik daripada dia.”

___ memandang mata Key.

“Kau punya mata yang bagus Key.. Kecil dan tajam”

“Matamu lebih indah..” ___ tertawa. Tangisnya berhenti.

“Bibirmu …” key menyentuh bibir ___. Pengaruh alcohol sudah merasuki ___. Ia merasa tegang dan jengah.

“K..key..” ___ mendesah. Yang membuat naluri laki-laki Key muncul. Mereka hanya berdua di dalam kamar itu. Apapun bisa terjadi.

Perlahan Key mendekat ke arah ___. Semakin dekat, ___ semakin gelisah.

Key mendaratkan kecupan kecil di bibir ___. Dan itu sukses membuat ___ menggila. Ia menginginkan lebih dari kecupan. ___ menarik kerah Key dan membuka kancing bagian atas. ___ menyusupkan tangannya ke dada bidang Key.Key menatap lekat mata ___. Menunggu aksi apa yang akan dilakukan ___ selanjutnya.

“Key…” ___ berbisik di telinga Key. Membuat hembusan nafasnya terasa di tengkuk Key.

“Jangan pancing aku…” adalah kalimat terakhir yang terdengar sebelum mereka berdua sama2 terlarut dalam ciuman dan desahan.

[Your POV]

Apa yang aku pikirkan? Kenapa bibir Key terasa manis. Ah. Ia menjilat bibirku. Apa yang harus aku lakukan? Ini ciuman pertamaku. Key menarik pelan daguku membuat aku membuka bibir bagian atasku. Aku tak menyangka itu membuat lidahnya bebas masuk ke dalam rongga mulutku. Semakin lama, semakin cepat ritme permainan lidahnya. Membuatku mengimbanginya. Aku mendesah lidahnya menjilat leherku, meninggalkan tanda merah disana. Ia menindihku dan membuka semua pakaianku tanpa aku sempat protes. Dan kini dia bermain(?) di sekitar dadaku. Dan itu membuat tubuhku menggelinjang hebat. Aku merasakan kemaluanku basah. Entah kenapa.

Key menatap mataku. Saat itu ia terlihat sangat seksi dan menggoda. Ia kemudian membuka kemejanya. Dan tubuhnya..walaupun tidak terlalu berotot, ia mempunyai kulit yang putih mulus. Dan wangi tubuhnya enak. Aku suka parfumnya.

Tanoa bisa ku control lagi, lidahku gantian bermain di dadanya. Ia menuntun tanganku yang bebas ke arah celananya. Dengan kaku aku mengelus2 sesuatu yang keras itu. Key mendesah keenakan. Ia membuka restliting celananya dan tampaklah benda yang asing bagiku.

“Suck it..” W..what? dia menyuruhku mengisap itu? Aku menatapnya ragu, dia mengedipkan matanya seolah berkata itu-ga-beracun.

Aku menggenggam dan mulai menaik turunkan genggamanku di batangnya. Ia mendesah keenakan. Ia kemudia melepaskan tanganku dan menerjangku, membuatku berada di bawahnya. Ia menciumiku. Mulai dari rambut, dahi, pipi, bibir, leher, kedua nippleku, perut, dan turun..semakin ke bawah. Aku terbelalak, di..dia menjilat.. Ah… Lidahnya hangat..

“Key….ahh..~” ia memasukan satu jarinya ke dalam. Dan itu sangat terasa nikmat. Badanku panas. Dan desahan yang keluar dari mulutku semakin nyaring.

Ia memasukan jari kedua. Agak sedikit sakit. Karena ini pertama bagiku.

“Ini akan sedikit sakit ___-ah.” A..apa? tanpa sempat aku berteriak menahan sakit, key menutup mulutku dengan ciumannya. Ia berusaha memasukan batang itu ke dalamku. Dan.. aku mencengkram bahunya menahan sakit. Agak lama ia berdiam setelah seluruh benda itu masuk dengan sempurna.

“Ahh….” ia mengeluar masukkan benda itu. Dan itu.. enak..!

Semakin cepat, dan semakin banyak pula keringat yang mengalir menyatu di kedua badan kami. Ahh.. Key.. kenapa ini begitu nikmat..?

Ia menyuruhku duduk di atas perutnya. (ganti posisi nih ceritanya)

Kami mengulanginya hingga dua kali. Malam ini panjang sekali. Aku capek. Dan kemaluanku terasa perih.

Aku berbaring di samping Key. Ia memelukku dan mendengungkan lagu. Suaranya bagus.

.

.

Aku terbangun dengan suara ringtone hp. Aku menggapai2 tanganku mencoba mencari hp itu di meja samping ranjangku. Tapi aku tak menemukan apa2. Dimana mejaku?

Dengan mata masih terpejam

aku mencoba bangun. Tapi ada sesuatu yang menghalangi dan itu adalah tangan KEY??? Serentak aku membuka kedua mataku.

“kyyyaaaaaaaaaahhh” aku berteriak sekencang yang aku bisa. Bagaimana bisa Key berada disini? Di sampingku? Tidur? Dan kami berdua…naked?

“Yaa..!! kau mengganggu tidurku tau..!!” key bangun dengan kesal menatapku.

“K..kenapa? Key kenapa kau bisa ada di kamarku? Dan kenapa kau tidak memakai bajumu? Dan aku..aku..” aku bingung. Apa yang terjadi??

“Kau benar2 tidak ingat? Padahal semalam kau yang bernafsu..”  hah? Apa katanya?

“Mau aku ingatkan..?”

“Jangan..k..key”

.

.

a/n:

hayoooo..apa yang mau Key lakuin?? lol..

penasaran? komen2 nya ditunggu.. XD

kalo banyak yang komen, aku post lagi lanjutannya..

hihihi.. #author gila